Senin, 15 Februari 2021

I AM A BUTTERFLY

Masih dengan gegap gempita live conference. Semakin banyak hexagonia yang mengambil peran sebagai speaker, bumble bee ataupun butterfly.

Sebagai speaker, akan berperan berbagi dan sharing pengetahuan yang dimilik kepada bumble bee dan butterfly.
Bumble bee dan butterfly akan menjadi penikmat ilmu-ilmu dari para speaker. Bedanya bumblebee akan sekedar mencicipi ilmu-ilmu tanpa berniat menuntaskan. Sedangkan si butterfly akan belanja ilmu hingga tuntas dan cenderung sesuai kebutuhan atau passionnya.

Dan di live conference ini saya memutuskan untuk menjadi butterfly. Memilah ilmu apa yang akan saya masukkan dalam keranjang saya. Tentunya yang membuat saya bahagia. 

Senin, 08 Februari 2021

VIRTUAL CONFERENCE

Virtual Conference ajang konferensi  terbesar bertabur ilmu dari para speaker yang mendedikasikan diri pada passionnya dan siap berkarya, berbagi, dan berdampak. Tidak hanya belajar. 

Di virtual konference ini bisa digunakan berbagai macam platform. Semua dipersiapkan secara mandiri oleh participan. 

Silahkan pilih mau jadi speaker, host, atau audience. Yang jelas disini kami belajar, berkembang, berkarya, berbagi, berdampak.
Kosongkan keranjang, siap belanja ilmu lagi 🤩

Senin, 01 Februari 2021

SIX THINKING HATS

Kita akan melihat bagaimana growth kita dengan mengubah mindset. Hubungan yang tidak solid merupakan gejala. Kita harus mencari akar masalahnya, bisa dari mindset, belief, dan habit. 

Kita akan ngobrol bareng tentang tools apabila mendapatkan tantangan dalam peningkatan produktivitas (terjadi penurunan).

*Six Thinking Hats*
Sebuah metode untuk mengintegrasikan pemikiran kritis untuk pemecahan masalah yang lebih baik.

Saatnya Memasang Topi Berpikir Anda

Sangatlah penting untuk berpikir panjang dan serius saat menaikkan growth. Teknik Enam Topi Berpikir yang dipopulerkan oleh Edward de Bono ini menyajikan enam cara berbeda untuk mendekati suatu tantangan. Dengan cara ini tim kita akan dapat menyelesaikan tantangan dari berbagai sudit pandang kritis. 

1. Gunakan sticky note untuk menyuarakan pendapat Anda. 
2. Drag dan drop ide Anda di kolom koresponden. 

Pertama, gunakan topi biru terlebih dahulu. Untuk menentukan apa tantangan kita saat ini? Tujuan apa yang akan kita capai?

Kedua, gunakan topi putih. Kita akan mengumpulkan data dan fakta pendukung yang ada. Informasi apa saja yang sudah didapatkan berdasarkan data dan fakta, tidak lagi menggunakan "katanya...".

Ketiga, gunakan topi hijau. Pikirkan solusi sebanyak-banyaknya. Alternatif apa yang dapat kita ambil meski rasanya mustahil atau aneh. Biarkan idenya mengalir. Paksakan otak kita menghasilkan ide dan tuliskan ide tersebut. Tidak ada yang tidak mungkin di topi hijau. Selama ini kita merasa tidak punya ide karena kita membatasi pikiran kita. 

Keempat, gunakan topi kuning. Tentukan manfaat, values, dan kelebihan dari ide-ide yang telah kita dapatkan. Ide A kira-kira manfaatnya apa ya? Ide B kira-kira breaking the values atau nggak ya? Ide C manfaatnya apa ya? 

Kelima, gunakan topi hitam. Tentukan kekurangan dari ide tersebut. Sertai dengan pertanyaan, "Bagaimana cara agar kekurangan dari ide tersebut dapat dicegah atau ditanggulangi?" Jangan hanya mengulik kekurangannya saja. 

Keenam, gunakan topi merah. Tanpa memperhatikan fakta dan data, bagaimana perasaan atau feeling kita terhadap ide tersebut? Seringkali kenyataan tidak seperti fakta yang ada. Feeling kita membantu memperkuat kita dalam mengambil keputusan. 

*Action Item*
Gunakan kembali topi biru untuk memilih 3 solusi terbaik. Tentukan satu yang terbaik dari 3 alternatif tersebut. Ambil keputusan dan langsung tulis action itemnya di Worksheet Tim. Tanpa action item, ide sebagus apapun akan percuma. Maka setiap kali sudah brainstorming, maka harus diclose dengan action item.

"Health is not just about what you're eating. It's also about what you're thinking and saying." - Edward de Bono

Kalau kita belibet ngomongnya, biasanya proses berpikir kita juga ikut belibet. Kita akan berlatih di HC ini bagaimana menyampaikan konsep yang concise, tepat, dengan kalimat yang pendek, mudah dimengerti, bukan pakai kalimat majemuk. 
Nah agar bisa keluar kalimat-kalimat semacam itu, maka perlu melatih struktur dan proses berpikirnya. Menggunakan apa salah satunya? Menggunakan critical thinking. Ada pula sceptical thinking, creative thinking. 
Anak-anak kita perlu belajar hal ini, dibandingkan dengan belajar menghafal perkalian misalkan. Perkalian merupakan konsep berpikirnya, sehingga mereka tahu 7x5 itu 35, dapatnya dari mana? Konsep berpikir adalah dasar dari pola melangkah. Maka di Bunda Produktif ini ibunya dulu yang belajar tentang konsep berpikir.