Menemukan Tim

Pada tahap ini kami mulai mencari tim yang mempunyai akar masalah yang sama atau beririsan. Dengan terbentuknya tim, diharapkan akan saling bekerjasama menemukan solusi terbaik untuk masalah kami. Atau bahkan menjadikannya sebagai bagian dari solusi di masyarakat.

Dalam tim ini, kami mempunyai hardskill da softskill masing-masing. Kemampuan ini yang diharapkan akan saling menunjang satu dengan yang lainnya.

Saya bergabung dalam "Paris Team", kepanjangan dari Parenting Islam Team. Beranggotakan 4 orang Bunda Salihah, yaitu Kholilatul Wardani, Lintang Gumilang, Isti, dan saya sendiri, Rina.

Paris Team bertujuan untuk menggali dan menjalankan pola pengasuhan dan pendidikan berbasis islam sebagaimana yang diajarkan Rasulullah.

Review Jurnal Teman

Setelah membuat jurnal tentang identifikasi masalah masing-masing, berbeda dengan jurnal-jurnal sebelumnya, di kelas ini kami juga mereview jurnal salah seorang teman

Pasangan review saya kali ini mbak Sherly Iskandar dari Jambi. Masalah yang kami ambil sama seputar parenting. Saya tentang pendampingan tumbuh kembang anak-anak. Sedangkan mbak Sherly tentang gadget time dalam keluarga.

Kami setuju, bahwa masalah anak-anak harus selalu manjadi fokus utama dalam keluarga. Sebagai orang tua, harus berkomitmen untuk secara total mendampingi anak-anak.

IDENTIFIKASI MASALAH

Kelas bunda salihah ini mengajarkan untuk menjadi inisiator perubahan sosial. Sebelum bisa menjadi agent perubahan, terlebih dahulu akan belajar untuk mengidentifikasi masalah, membangun tim dan mengidentifikasi aksi dan menciptakan solusi.

Karena seorang ibu adalah change maker. Saat untuk berubah atau kalah.Saatnya memgubah masalah menjadi tantangan. Mengubah team untuk mengubah empati menjadi aksi.Membuat inovasi sosial menjadi inovasi bersama. 

Seorang ibu yang menjadi changemaker memiliki:

1. Cognitive emphaty

2. Teamwork

3. New Leadership

4. Creative Problem Solving.