Senin, 23 Agustus 2021

QUESTIVAL KEMERDEKAAN

Menyambut Hari kemerdekaan Indonesia ke 76th, Kampus Ibu Pembaharu ikut meramaikan dengan acara QUESTIVAL KEMERDEKAAN. Festival yang dikemas dalam game-game kuis ala  Kampus Ibu Pembaharu dengan clue-clue yang mampu membangkitkan semangat untuk terus menemukan jawabannya. Simak keseruan kami mengikuti ajang ini mulai tanggal 16 Agustus 2021 hingga 18 Agustus 2021. 




Hari ke 1 - 16 Agustus 2021

Festivalpun dimulai, syarat mengikuti festival ini minimal salah satu anggota tim mempunyai akun instagram dan reels yang aktif. Instagram semua punya tapi ngereel itu sesuatu. Sesuatu bagi saya yang tidak terbiasa show up begitu. Sumpah percaya diri saya hilang. Tapi Alhamdulillah punya tim yang luar biasa effortnya. dibelakang layar saja, tetap seru.

Hari pertama, questionnnya "yuk cari lokasi". Quester diminta untuk mencari keunikan pulau-pulau terluar Indonesia, pulau-pulau yang menjaga Indonesia. Setelah menemukan pulau-pulau tersebut, dokumentasikan perjalanan tim kepulau-pulau pilihan tersebut dalam reels. Ada 3 pulau yang kami singgahi yaitu Pulau Bintan, Pulau Nusakambangan,dan Pulau Weh.


Tidak hanya question ini saja ternyata yang harus diselesaikan, ternyata juga ada cemilannya, "EXTRAMILES" kami menyebutnya. sebenarnya tidak harus diambil, tetapi tim kami memutuskan untuk ikut serta. Challenge Xtra Miles ini persembahan dari @indomusikteam. Tugas kami membuat lirik lagu yang berkaitan dengan Indonesia, merdeka dan ibu pembaharu. dan lanjut di remix bareng @indomusikteam. Tahukan lirik "WELCOME TO INDONESIA"?


Hari ke 2 - 17 Agustus 2021

Challange di questival ini memang sangat menantang apalagi dengan batasan waktu mengumpulkan ditengah keterbatasan waktu tim untuk mengerjakan tugas-tugas lainnya juga. Tapi semangat tetap membara.
Question ke 2, mencari arti kemerdekaan melalui link bio 138, 139, 140, dan 141 yang selalu ditampilkan setiap rabu dan sabtu untuk menemani ngeteh soremu..... Langsung meluncur ke IPEDIA, Obrolan Dapur Ibu dan ketemualah dengan judul:

Link bio 138: Belajar menjadi orang merdeka
Link bio 139: Pejuang dan Perjuangan
Link bio 140: Ciri sikap dan perilaku orang merdeka
Link bio 141: Memiliki jati diri, berdaulat dan bermartabat

Rupanya, kami harus menyimak obrolan di link ini untuk tahu jawabannya dan menuangkannya kembali dalam reel.

Seperti halnya hari pertama, dihari kedua ini ada xtra miles juga, ngreel lagi kali ini dubber dari pertanyaan ibu Septi tentang arti kemerdekaan sekaligus menjawabnya.


Hari ke 3: 18 Agustus 2021 

Sampai juga di hari terakhir questifal kemerdekaan ini. Apa quetionnya?

"Perjalanan hari pertama, kita sudah paham seberapa besar negeri kita, perjalanan kedua, kita paham apa arti merdeka dan memerdekakan

Perjalanan etape terakhir ini kamu harus ke rumahku, ada hidangan istimewa untukmu sebagai penghilang rasa lelah perjalananmu dalam mencari makna merdeka dan memerdekakan.

aku adalah orang Indonesia yang memperjuangkan kemeedekaan hidupku dan memerdekakan yang lain

Aku bisa jadi ada di sekitarmu, tapi tidak pernah kamu melihatnya

Aku bisa juga orang di luar circlemu dimana kamu tidak pernah bisa menemuiku

Tapi hari ini semua itu menjadi mungkin karena kamu mencarinya, siapa yang mencari tidak hanya akan bertemu tapi akan menjadi.

Aku tidak harus orang terkenal yang ada di media, karena bisa jadi aku berada di jalan sunyiku.

Kamu pasti ketemu dengan AKU, mari kita bercerita, dan kamu bisa membagikan perjalanan real hidupku di dalam reel mu yang keren-keren itu

Kutunggu dirimu, iya KAMU"


Kira-kira siapa yang akan kami kunjungi?


Penuh dengan teka-teki memang. Mulai berpikir siapakah orang yang dimaksud, hingga kami memutuskan bisa siapa saja tokoh tersebut. orang yang dekat dan kami kenal ataupun mungkin tidak kami kenal samasekali.
dan akhirnya kami memutuskan 2 orang tokoh pejuang wanita yaitu RA. Kartini sebagao tokoh emansipasi wanita dan Siti Manggopoh "Singa Betina dari Manggopoh".


Hari terakhir tetap dengan xtra miles. Menutup Challange ini dengan TUZOOMBELASAN. Lomba tujuhbelasan selayaknya tradisi di negara ini tapi dilaksanakan online dengan berkolaborasi antar tim supaya ramai dan seru. Tim ibu baris berkolaborasi dengan tim dari IP Kediri Raya dan IP Jakarta dengan membuat lomba memasukkan pensil dalam botol, make up  dengan mata tertutup, dan juga main TTS.


Sebagai perayaan dari keberhasilan para quester melewati challange-challange di questifal kemerdekaan ini diadakan acara celebrasi. diacara ini quester terpilih akan mendapatkan hadiah dari para sponsor. Alhamdulillah tim ibu baris mendapatkan doorprise berupa scrabboook yang akan dimanfaatkan untuk menempel agenda-genda ibu baris.



Merayakan Kemerdekaan Indonesia secara online ternyata tidak kalah seru dengan offline. Tetap semangat. Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh. Merdeka.....



REVIEW JURNAL UNDERSTANDING YOUR PROBLEM

 Pasangan review jurnal kali ini, Understanding Your Problem, dari Institut Ibu Profesional (IIP) Surabaya, mbak Dini Surya Istanti. Bersama dengan timnya, Tim Ruang Bicara, mengangkat masalah Kekerasan terhadap ibu dan anak. 

Meskipun berada di tempat yang saling berjauhan tidak menyurutkan semangat tim untuk menemukan solusi dari masalahnya. Lewat meeting-meeting onlinenya Tim Ruang Bicara berdiskusi menenmukan irisan masalah dari setiap anggotanya dan memutuskan mengangkat satu tema masalah bersama.

Masalah ini pun kemudian dipahami dengan menggunakan metode starbursting yang mencakup konsep 5W + 1H dengan jelas, gamblang dan sistematis. Tim Ruang Bicara berhasil menjelaskan masalah kekerasan pada ibu dan anak mulai dari apa yang dimaksud kekerasan pada ibu dan anak, siapa yang mengalami dan kemungkinan pelakunya, bagaimana,mengapa, dan kapan  kekerasan tersebut dapat terjadi. Selain itu tim ruang bicara juga dapat memberikan bukti-bukti terjadinya kekerasan pada ibu dan anak beserta dengan referensi-referensi pendukungnya.

Review untuk jurnalnya dapat dilihat di template berikut:








Minggu, 15 Agustus 2021

UNDERSTANDING PROBLEM

Pada Jurnal sebelumnya, telah terbentuk tim beranggotakan 4 orang ibu yang tertarik mempelajari parenting islam untuk mendampingi putra-putrinya. Tim tersebut kemudian diberi nama Ibu Baris, singkatan dari Ibu Belajar Parenting Islam.
Setelah semua anggota tim menyatakan permasalahan yang dihadapi, ditemukan irisan masalah yang sama yaitu upgrading parenting Islam. Berakar pada ajaran Islam sesuai dengan ajaran Rasulullah, berdasarkan Al-Qur'an dan Hadist. Starbursting tim Ibu Baris tidak berbentuk bintang, akan tetapi diganti sesuai dengan logo Ibu Baris yaitu pohon sebagai gambaran permasalahannya dan cabang-cabangnya sebagai 5W1H (What-When-Where-Why-Who-How).
Karena kesamaan inilah, kami berkomitmen bersama-sama menyelesaikan masalah kami dan terus menggali ilmu parenting islam. Kedepannya kami berharap dapat memberikan manfaat juga bagi ibu-ibu yang lainnya. Dengan tekad itu, kami berusaha untuk mencintai dan menerima setiap masalah kami sehingga kami bisa menggali lebih dalam dan menjadi bagian dari solusi bukan masalah. Dalam salah satu situs https://sdg2030indonesia.org/#modallconDefinition, masalah yang kamiangkat masuk dalam permasalahan dunia no.4 tentang pendidikan bermutu Profil 5W 1H tim Ibu Baris ditampilkan dalam gambar-gambar berikut:
Untuk jawaban dari cabang WHY sebagai berikut:
Untuk dapat menyelami, mendalami dan mendudukkan masalah dengan benar maka kami juga membutuhkan referensi lain selain Qur'an dan Hadist, diantara buku-buku parenting seperti Tarbiyatul Aulad, Parenting Nabawiyah, Prophetic parenting, Islamic Parenting, Fitrah Base Education. Selain itu kami juga melakukan enrichment lewat diskusi bersama sosok yang ahli dibidang parentinng salah satunya Teh Kiki Barkiah.
Diskusi kami terangkum sebagai berikut:
Sebagai penutup diskusi, pesan Teh Kiki Barkiah yang kami jadikan sebagai quotes pengingat dan penyemangat kami adalah:
                ---- CINTAI MASALAHMU DAN JADILAH BAGIAN DARI SOLUSINYA ----

Selasa, 03 Agustus 2021

Review Jurnal 2

Di review jurnal minggu ini, berpasangan dengan mbak Restu Utami dari IP Karawang. Nambah satu lagi pertemanan.

Akar masalah yang dihadapi serupa dengan masalah saya dan tim.

Untuk penulisan jurnal sudah sesuai dengan problem statement. Mungkin bisa disempurnakan dengan membuat template. Tujuannya agar memudahkan orang lain yang lebih menyukai tabel lebih mudah mengerti. 
Namun demikian, tetap merdeka belajar ya mbak...