JURNAL PUASA MINGGU KE 4

Kok sudah jurnal mingguan lagi. Astagfirullah seminggu kemarin nggak setor jurnal T30 sama sekali. Padahal puasa tetap jalan. Malah menambahkan mencari referensi tentang keutamaan menahan dan mengatasi marah. Rugikan jadinya 😢.

Insya Allah, puasa dan jurnal akan diteruskan meskipun tantangan usai. Rasanya belum puas. Masih perlu perbaikan lagi

JURNAL PUASA MINGGU KE 3

Di minggu ke 3 ini masih berkutat dengan puasa ngomel, marah dan sejenisnya 😁. Ternyata saya belum expert juga. Mood masih sering naik turun. Apalagi menjelang datang bulan 😩.

Yang menjadi nilai plus, kali ini saya mulai kembali mencari referensi yang berkaitan dengan kemarahan dari sudut pandang agama. Tujuannya untuk semakin memotivasi dan menguatkan berbenah diri.

Badge minggu ini bisa dilihat 👇

TANTANGAN 30 HARI: MENGELOLA MARAH (DAY 23)

Kembali menguatkan niat dengan relearn tentang kemarahan. Mengapa ada kemarahan. Bagaimana mengendalikannya dan bagaimana marah yang baik. Semoga makin membaik esok hari

TANTANGAN 30 HARI: MENGELOLA MARAH (DAY 22)

Astagfirullah, selama ini sepertinya saya melupakan doa ini 😢. Terlalu mengandalkan sadar napas hingga melupakan dalam ajaran islam ada doa istiadzah ketika marah. Doa yang bisa menutup pintu bagi masuknya setan yang akan semakin mengobarkan api kemarahan. Astagfirullah...Astagfirullah...Astagfirullah.

TANTANGAN 30 HARI: MENGELOLA MARAH (DAY 21)

Mulai hari ini menambahkan selfcare dengan mencari referensi tentang kemarahan dan mengatasinya, terutama dalam Al-Qur'an. Dengan cara ini cukup menguatkan niat untuk bisa mengendalikan kemarahan. Referensi hari ini dari hasil browsing di link 👇

https://islami.co/khazanah-al-quran-dahsyatnya-hati-orang-yang-mampu-menahan-amarah/

TANTANGAN 30 HARI: MENGELOLA MARAH (DAY 20)

Alhamdulillah, bertahan di very good. Mati listrik seharian ini membawa berkah rupanya 😊. Tidak ada TV dan HP jadi anak-anak memilih main diluar rumah, meskipun lumayan panas diluar. Berkeliling kompleks sambil say hello tetangga yang berpapasan. Lanjut main ditaman beberapa waktu kemudian lanjut kembali main di blok bersama teman-teman.
Menemani aktivitas anak-anak diluar cukup menguras energi juga. Tapi bahagia kok. Kalau sudah bahagia, ngomel marah jauhkan ya? 😊

TANTANGAN 30 HARI: MENGELOLA MARAH (DAY 19)

Hari ini rasanya lebih lepas bebas. Ternyata si Tamu bulanan sudah datang. Pantaslah mood naik turun. Ini masih jadi PR buat saya ke depan. Berusaha mengontrol perubahan hormon tubuh. Mungkin gak ya? 😏. Bisa...bisa.

Meskipun hari ini tidak banyak ngomel (banyak? Ngomel berarti 😂). Sedikit talk to much lah tapi nadanya datar kok😁. Boleh kasih very good lagi ya 😆

TANTANGAN 30 HARI: MENGELOLA MARAH (DAY 18)

Masih menggunakan cara yang sama dengan kemarin 🙈. Tapi durasinya untuk kembali mewaraskan diri lebih cepat 😁.
Situasi pun aman sampai jelang tidur malam hari.

TANTANGAN 30 HARI: MENGELOLA MARAH (DAY 17)

Sudah berjanji dalam hati pada diri sendiri 😁 dari semalam, besok no ngomel-ngomel. Nada bicara turunkan 3 oktaffff saja 😁.
Demi badge very good ini, sementara ketika anak-anak mulai beraksi emaknya milih mlipir ke dalam kamar, nyalakan AC biar adem. Rebahan sambil melatih napas, berusaha rileks. Anak-anak serahkan pada ayahnya. Setelah benar-benar adem, baru keluar bergabung.

TANTANGAN 30 HARI: MENGELOLA MARAH (DAY 16)

2 hari ini kok ngomel terus, nadanya 8 oktaf. Tanda-tanda tamu mau datang
(baca: haid) rupanya jadi tantangan juga. Butuh usaha lebih  (halahh 😉). Rasanya mau pasang kacamata kuda 😂. Harus sering-sering sadar napas. Reframing terus-menerus. Dan apalagi yang bisa membuat emak ini tenang? Secangkir coklat panas☕ atau kopi dalgona🍵 mungkin 😂.

TANTANGAN 30 HARI: MENGELOLA MARAH (DAY 15)

Astagfirullah, lepas kontrol lagi. Hari ini waktunya buka puasa, lha kok malah lost control 😭. Padahal dari bangun pagi sudah konsisten selfcare. Apa kondisi rumah yang tidak bersahabat ya? Sudah berusaha sadar napas, reframing juga tapi akhirnya "need improvement" 😩.

TANTANGAN 30 HARI: MENGELOLA MARAH (DAY 14)

Selfcare hari ini:
1. Mandi sebelum subuh ✔
2. Shalat subuh + murojaah ✔
3. Minum hangat + ngemil ✔
4. Belanja sambil jalan pagi ✔
5. Tidur siang ✔
6. Jalan sore dengan anak-anak✔

Cukup membuat rileks dan tenang 👍

MINI PROJECT "MUSLIMAH NGAJI"

Berawal dari keinginan untuk kembali menggiatkan mengaji baik membetulkan bacaan dan belajar tentang islam, sementara terkendala dengan anak-anak yang tidak mungkin sering ditinggalkan. Maka tercetus ide membuat mini pro "MUSLIMAH NGAJI".

Selengkapnya saya tuliskan di picture berikut 👇

JURNAL PUASA MINGGU KE 2

Apa saja yang sudah saya lalui di puasa minggu ke dua ini, saya tuangkan di kalender di bawah 👇. Alhamdulillah sampai minggu ke dua ini berani menghadiahkan badge "satisfactory" dan berhasil bertahan hingga di akhir minggu.
Sempat menghadiahkan badge "excellent". Tapi ternyata tidak semudah itu ferguso 😀, masih ada yang oleng ternyata
😣.

TANTANGAN 30 HARI (DAY 13)

Seharian ini selfcare dengan menantang diri membuat kue cucur😁. Setelah berkali-kali gagal mengeluarkan serat-serat cantiknya, akhirnya berhasil juga. Senang sekali waktu melihat adonan yang dituang dalam minyak panas di wajan, mengeluarkan serat-seratnya. Mulai dari tepi menuju ke tengah. Kemudian dibagian tengah menggelembung hingga mengeluarkan adonan yang belum matang. Mirip gunung meletus 😂.

Untuk mengabadikan moment ini, saya post si cucur di facebook (lebay ya 😉)

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=853729398427613&id=100013716829393

Hati senang, senyum merekah. Ngomel pergi jauh-jauh 😍

TANTANGAN 30 HARI (DAY 12)

Apa hari ini saya masih ngomel, marah-marah, cerewet dan kawan-kawannya? Alhamdulillah, berhasil reframing ketika kakak melampiaskan kejengkelannya kepada si adik.

Inhale exhale 5 menit, dan berpikir cepat seandaikan itu saya yang sedari tadi berusaha membuat menara dengan menyusun kartu domino satu per satu dan ketika telah berdiri si adik datang dan menyentuhnya. Al hasil robohlah menara itu. Bisa jadi saya pun akan marah.

Kemudian memposisikan diri sebagai adik. Si tiga tahun ini pasti punya rasa tertarik dan ingin tahu bagaimana kertas-kertas itu bisa menjadi menara. Memegang adalah wujud kekagumannya.

Maka saya beri ruang kakak untuk mengalirkan rasanya. Untuk adik, saya ajak mencoba menyusun kembali menara itu. Ternyata susah juga, perlu ketelatenan dan konsentrasi tinggi.

Bahagianya, setelah jeda sejenak kakak mau bergabung kembali menyusun menara. Jadilah permainan yang asyik bagi kami. Tidak hanya melatih ketelatenan dan konsentrasi tetapi juga kesabaran dan kerjasama 😍

TANTANGAN 30 HARI: MENGELOLA MARAH (DAY 11)

Mulai kehabisan kata-kata ini 😝. Rutinitas harian hanya seputar rumah. Pekerjaan domestik dan anak-anak. Rangkuman hari ini mulai bangun pagi sampai lepas maghrib seperti ini:

1. Selfcare 💖
2. Tugas domestik (terutama pergombalan 😂) 💖
3. Aktivitas bareng anak-anak 💖

Kesimpulan "satisfactory"

TANTANGAN 30 HARI: MENGELOLA MARAH (DAY 10)

Yeeea, hari ke 10. Meskipun masih belok kiri belok kanan, belum bis lurus wae 😂 tapi bersyukur sekali karena mulai mampu mengelola luapan emosi saya dan mengalirkannya.
Hari ke 10 tetap tenang. Selfcare berjalan konsisten. Pekerjaan domestik teratasi dengan baik. Bahkan berhasil melibatkan pak suami tercintah 😍. Rumah rapi sempurna membuat senyum merekah sepanjang hari. Tapu budge-nya "Satisfactory" saja dulu ya 😇.

TANTANGAN 30 HARI: MENGELOLA MARAH (DAY 9)

Hari ke 9, situasi dan kondisi kondusif. Suasana rumah dari pagi tenang dan nyaman. Mungkinkan ini hasil dari afirmasi diri malam sebelumnya bahwa esok pagi saya akan bangun dengan kondisi segar, sehat, hati yang bahagia dan senyum sepanjang hari. Dan saya pun terbangun dengan semangat baru.
Ternyata kondisi fisik dan batin ibu yang prima memang membawa pengaruh baik untuk keluarga. Ibu bahagia semua anggota keluarga juga bahagia.

Badge-nya "satisfactory" saja dulu 😊. Belum berani pasang "excellent" takut masih belok lagi 😝.