Rabu, 03 Oktober 2018

FITRAH SEKSUALITAS - DAY 1 GAME 11

Review dari materi yang disajikan kelompok 1 membahas tentang Fitrah Seksualitas.

Apa Fitrah Seksualitas?
Menurut  Kamus Besar Bahasa Indonesia, fitrah berarti sifat asal, kesucian, pembawaan.  Sedangkan seksualitas adalah ciri, sifat, atau peranan sek.
Menurut Harry Santoso, Fitrah Seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang bersikap, berpikir, merasa sesuai fitrahnya sebagai seorang lelaki sejati atau perempuan sejati.

Fase Seksualitas
Secara umum fase seksualitas anak dibagi menjadi:
1. Fase Oral (0-2 tahun), nikmat ketika menghisap ember susu ibunya.
2. Fase Anal (2-4 tahun), merasa nikmat ketika mengeluarkan fases dari anus.
3. Fase Phallic (4-7 tahun), anak mulai memegang alat kelamin.
4. Fase Genital (8-12 tahun),  mulai tertarik dengan lawan jenis.

Tahapan Pendidikan Seksualitas Pada Anak
1. Usia 1-5 tahun, kenalkan anggota tubuh secara detail.
2. Usia 5-10 tahun, jawab pertanyaan anak  dengan benar.
3. Usia 10-12 tahun, kenalkan anak tentang haid, mimpi basah dan perubahan fisik.

Pentingnya membangkitkan fitrah seksualitas pada anak
Kurangnya pengetahuan seksual pada anak akan memicu keingintahuan berlebih terutama jika anak itu menginjak remaja dimana mereka sangat rentan dengan informasi yang salah tentang seksualitas. Karena itu diperlukan peran kedekatan orang tua:
⚪Usia 0-2 tahun, sesuai dengan kebutuhannya untuk menyusu maka anak didekatkan dengan ibunya.
⚪Usia 3-6 tahun, anak didekatkan secara seimbang dengan ayah ibunya, jika tidak akan memicu potensi homoseksual dan penyimpangan seksual lainnya.
⚪Usia 7-10 tahun, laki-laki didekatkan pada ayahnya. Perempuan didekatkan pada Ibunya. Jika tidak, potensi homoseksual dan penyimpangan seksual lainnya akan menguat.
⚪Usia 10-14 tahun, laki-laki didekatkan pada ibu agar kelak tidak menjadi suami yang egois dan kasar.  Sedangkan perempuan pada Ayah sehingga ia tidak akan mudah menyerahkan kehormatannya pada laki-laki yang dianggap mampu menggantikan sosok ayahnya.

Untuk membangkitkan fitrah seksualitas anak diperlukan kesadaran orang tua untuk belajar lebih dalam tentang fitrah seksualitas. Orang tua seharusnya tidak lagi menganggap tabu membahas fitrah seksualitas,  sehingga dapat dengan tepat menerapkannya sesuai dengan fase perkembangan seksualitas anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar